PATI 2016

Kamis, 23 Juni 2016

Pamekasan




Kabupaten Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Nama Pamekasan sendiri baru dikenal  pada sepertiga abad ke 16, ketika Ronggo Sukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari kraton Labangan Daja ke kraton Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehinga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya.  Munculnya sejarah Pemerintah Lokal Pamekasan, diperkirakan baru diketahui sejak pertengahan abad ke lima belas (15) berdasarkan sumber sejarah tentang lahirnya mitos atau legenda Aryo Menak Sumoyo yang mulai merintis Pemerintahan Lokal di daerah Proppo atau Parupuk  Jauh sebelum munculnya legenda ini, keberadaan Pamekasan tidak banyak dibicarakan.
Jika pemerintahan lokal Pamekasan lahir pada abad 15, tidak dapat disangkal bahwa Kabupaten ini lahir pada zaman kegelapan Majapahit yaitu pada saat daerah-daerah pesisir di wilayah kekuasaan Majapahit mulai merintis berdirinya pemerintahan sendiri. Berkaitan dengan sejarah kegelapan Majapahit tentu tidak bias dipungkiri tentang kemiskinan data sejarah karena di Majapahit sendiri dalam penataan untuk mempertahankan bekas wilayah pemerintahannya sangat padat kegiatan dengan luas wilayah yang sangat besar.
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat pamekasan adalah bahasa Madura yang terdiri dari beberapa tingkatan bahasa seperti :
·         Ja' - iya (sama dengan ngoko)
·         Engghi - Enthen (sama dengan Madya)
·         Engghi - Bunthen (sama dengan Krama)

Pakaian Adat Madura Pakaian adat masyarakat Madura untuk Pria identik dengan motif garis horizontal yang biasanya berwarna merah putih dan memakai ikat kepala. Lebih terlihat gagah lagi bila mereka membawa senjata tradisional yang berupa clurit. Dan untuk wanita, biasanya hanya menggunakan bawahan batik khas Madura dan mengenakan kebaya yang lebih simple.

Senjata yang dimiliki oleh masyarakat Madura bernama Clurit, bentuknya melengkung seperti arit, mata clurit sangat runcing dan tajam. Gagangnya terbuat dari kayu atau logam.
Upacara Sandhur Pantel merupakan sebuah ritual untuk masyarakat Madura khususnya yang sering dilakukan oleh masyarakat pamekasan yang berprofesi sebagai petani ataupun nelayan. Upacara ritual ini meruapkan upacara yang menghubungkan manusia dengan makhluk ghaib atau sebagai sarana komunikasi manusia dengan Tuhan Pecipta Alam Semesta. Upacara ini berupa tarian dan nyanyian yang diiringi musik.


Kabupaten pamekasan ini menyimpan banyak sekali makanan khas yang harus di cicipi pada waktu anda berkunjung ke pamekasan, dengan ragam olahan seperti sajian lezat seperti sate lalat, soto lorjuk dll, merupakan masakan yang di olah dengan cirikhas daerah pamekasan. pengen tau lebih detail mengenai makanan khas pamekasan ini? simak 5 makanan khas pamekasa yang terkenal di bawah ini.

1. Sate Lalat Khas Pamekasan

Jika mendenger lalat pasti anda berfikir bahwa makanan ini terbuat dari lalat, namu sebenarnya Sate Lalat ini bukan lalat yang disate, Namun sate lalat ini adalah sate yang seperti pada umumnya, yaitu sate daging biasa (ayam, kambing, sapi) yang di tusuk kecil2 pake lidi, sate ini yang menjadi unuknya yaitu potongan dagingnya kecil-kecil menyerupai lalat, Dalam penyajian sate ini biasanya di sajika dengan irisan lontong.

2. Soto Lorjuk Khas Pamekasan
  
Soto Lorjuk khas pamekasan  ini merupakan soto yang penyajiannya dicampur lorjuk namun sebenarnya soto ini tidak jauh beda dengan soto pada biasanya yaitu penyajian degan lontong, mihun, kecambah goreng dan rebus, remasan rempeyek dan ditaburi bawang goreng. akan tetapi yang menjadikan khanya soto ini di campur lorjuk dengan yang lain adalah buburan kerang lorjuk yang kemudian disiram dengan kuah gurih dan petis yang juga terbuat dari kerang lorjuk.

3. Kerupuk Raksasa Khas Pamekasan

Kerupuk raksasa khas Pamekasan ini mempunyai ukuran sangat besar, Ukuran kerupuk raksasa ini paling kecil adalah 60 x 40 cm. Itu pun jika belum digoreng. Namun setelah digoreng ukuran kerupuk raksasa khas pamekasan ini bisa sebesar meja makan.

4. Keripik Tette dan Petis Ikan Khas Pamekasan

Keripik tette khas pamekasan ini keripik yang terbuat dari bahan dasar singkong. awalnya singkong yang udah di kukus ditumbuk dan ditipiskan, sedangkan petisnya dari ikan tuna atau ikan cakalan. nah kalau keduanya di jadikan satu bakal merasakan kelezatan yang luarbiasa.

5. Rujak Tajin Khas Pamekasan

Rujak tajin khas pamekasan ini adalah, Bubur beras yang dimasak dengan santan sampai lunak yang kemudian ditambahkan irisan bawang daun (bukan bawang prei) dan sedikit garam, Untuk bumbu rujaknya sendiri dari Petis Ikan yang diulek dengan cabe rawit, yang di tambahkan sedikit garam dan gula, sebagai tambahan aga rujak tajin ini semakin mak nyos bisa ditambahkan tomat, cacahan timun dan tauge matang. yang terahir guyur dengan Bumbu rujaknya.





Perkembangan dan Kemajuan Teknologi



      

        Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di indonesia. Hal ini di dorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi rakyat indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses  ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di indonesia. Ilmu penegtahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif juga. 

          Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak masih dalam penjajahan Belanda. Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksiamal.Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negar-negara di sekitarnya.Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah :
1.      Terbatasnay jumlah orang di indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi.
2.      Masyarakat indonesia jarang terlibat langsung dalm pengembangan iptek
3.      Pemerintah belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
4.      Minimnya Industrialisasi
5.      Kurangnya inovasi teknologi yang berarti dalam masyarakat indonesia sendiri.

Kemajuan dan Manfaat IPTEK :
1.      Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.      Sampah dimanfatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.      Dengan detoksifikasi surya yaitu sistem pengelolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.      Dalam bidang komunikasi (radio, TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien cepat mendapatkan informasi.